Minggu, 04 Mei 2014

Wejangan Sunan Kalijaga tentang “Pacul”


Wejangan Sunan Kalijaga tentang pacul atau cangkul yang diberikan kepada ki Ageng Selo juga sangat menarik untuk dikaji.Wejangan yang nampaknya sederhana itu bermakna sangat dalam “Pacul” atau cangkul merupakan senjata utama andalan para petani.Senjata yang “ampuh” ini digunakan untuk mengolah tanah menjadi lahan pertanian.
Menurut wejangan Sunan Kalijaga kepada ki Ageng Selo ,cangkul terdiri dari 3 bagian yaitu:

1.     Pacul (bagian yang tajam)
2.     Bawak (lingkaran tempat batang kayu)
3.     Doran (batang kayu yang digunakan sebagai pegangan)

Arti Falsafah

1.    Pacul
Pacul dari kata : “Ngipatke barang kang muncul” atau Membuang barang yang mendugul atau tidak rata.Sifatnya memperbaiki.
Sebagai umat Islam kita harus sealau berbuat baik dan selalu memperbaiki hidup kita yang penuh dosa.Maka seperti halnya pacul yang baik ,yaitu kuat dan tajam  sebagaimana umat Islam harus kuat Iman dan tajam pikiran untuk melakukan perbuatan baik.
2.    Bawak
Bawak dari kata : Obahing awakatau Gerakannya tubuh.
Maksudnya sebagai orang hidup wajib untuk menggerakan tubuh untuk menjadi sehat,Arti istiah yang luas bahwa kita sebagai manusia wajib berikhtiar ,seperti halnya bekerja untuk memperoleh nafkah dunia dan mengerjakan ibadah sholat untuk memperoleh nafkah akhirat.
3.    Doran
Doran dari kata : “Donga marang pangeranatau berdoa kepada Allah.
Maksudnya : kita manusia umat Islam harus selalu berdoa kepada Allah sebagai Tuhan Seluruh Alam.Karena dengan do’a ini juga bagian vital dari ibadah.Apalagi ibadah sholat lima waktu merupakan kewajiban umat Islam yang tidak bisa ditawar-tawar lagi ,harus dilaksanakan dengan sepenuhnya.


Jadi falsafah tentang “pacul” tersebut mengandung makna ajaran agama yang tinggi nilainya.


Wejangan Sunan Kalijaga - G Surya Alam / CV.Karya Utama Surabaya

0 komentar:

Posting Komentar