Wejangan
Sunan Kalijaga tentang pacul atau cangkul yang diberikan kepada ki Ageng Selo
juga sangat menarik untuk dikaji.Wejangan yang nampaknya sederhana itu bermakna
sangat dalam “Pacul” atau cangkul merupakan senjata utama andalan para
petani.Senjata yang “ampuh” ini digunakan untuk mengolah tanah menjadi lahan
pertanian.
Menurut
wejangan Sunan Kalijaga kepada ki Ageng Selo ,cangkul terdiri dari 3 bagian
yaitu:
1.
Pacul (bagian yang tajam)
2.
Bawak (lingkaran tempat batang kayu)
3.
Doran (batang kayu yang digunakan sebagai pegangan)
Arti
Falsafah
1.
Pacul
Pacul dari kata : “Ngipatke
barang kang muncul” atau Membuang barang yang mendugul atau tidak rata.Sifatnya
memperbaiki.
Sebagai umat Islam kita
harus sealau berbuat baik dan selalu memperbaiki hidup kita yang penuh
dosa.Maka seperti halnya pacul yang baik ,yaitu kuat dan tajam sebagaimana umat Islam harus kuat Iman dan
tajam pikiran untuk melakukan perbuatan baik.
2.
Bawak
Bawak dari kata : “Obahing
awak” atau Gerakannya tubuh.
Maksudnya sebagai orang
hidup wajib untuk menggerakan tubuh untuk menjadi sehat,Arti istiah yang luas
bahwa kita sebagai manusia wajib berikhtiar ,seperti halnya bekerja untuk
memperoleh nafkah dunia dan mengerjakan ibadah sholat untuk memperoleh nafkah
akhirat.
3.
Doran
Doran dari kata : “Donga
marang pangeran” atau berdoa kepada Allah.
Maksudnya : kita manusia umat Islam
harus selalu berdoa kepada Allah sebagai Tuhan Seluruh Alam.Karena dengan do’a
ini juga bagian vital dari ibadah.Apalagi ibadah sholat lima waktu merupakan kewajiban
umat Islam yang tidak bisa ditawar-tawar lagi ,harus dilaksanakan dengan
sepenuhnya.
Jadi
falsafah tentang “pacul” tersebut mengandung makna ajaran agama yang tinggi
nilainya.
Wejangan Sunan Kalijaga - G Surya Alam / CV.Karya Utama Surabaya
0 komentar:
Posting Komentar