“Kegagalan adalah batu loncatan untuk meraih kesuksesan, tinggal bagaimana kita melihat sudut pandang dari kegagalan itu ” – Puguh Jayadi
Tak
bisa dipungkiri setiap manusia yang hidup di dunia pasti pernah mengalami
kegagalan. Terdapat banyak macam kegagalan yang masing-masing kita pernah
alami.Lantas apakah setelah kita gagal akan terdiam dalam keterpurukan ?
,Apakah hidup kita akan berakhir karena kegagalan itu ? ,Jawabnya tinggal
bagaimana kita melihat dan memahami apa kegagalan itu.
Ada
orang-orang yang mengalami kegagalan dan langsung putus asa kemudian tidak mau
berusaha untuk bangkit berusaha dari kegagalannya.Orang-orang seperti mereka
adalah orang yang menganggap kegagalan adalah akhir dari segalanya.Setelah
terjatuh dan tak mau berdiri lagi ,setelah tertinggal jauh dan tak mau mengejar
lagi.Mereka selalu pesimis terhadap kegagalan yang menimpanya.Seakan-akan
mereka menemui tembok besar yang menghalangi kehidupan mereka ke depan.Dalam
pikiran mereka tertanam sebuah asumsi “Ini adalah akhir dari semua usahaku
,percuma jika aku beruaha lagi”.Kenapa harus berfikir seperti itu ? Padahal sudah
terlihat jelas dalam firman Allah di Surat Al Baqarah ayat 286 :
“Allah tidak akan membebani sesorang
melainkan sesuai dengan kesanggupannya”
Ada
orang-orang yang mengalami kegagalan berulang-ulang namun juga berdiri kembali
dan berusaha lagi.Orang-orang seperti mereka adalah orang yang menganggap
kegagalan adalah batu loncatan atau tumpuan mereka untuk meraih
kesuksesan.Setelah tenggelam akan terus berenang,setelah tertinggal akan terus
mengejar.Mereka begitu optimis terhadap kegagalan yang sedang
mendatanginya.Seperti hanya melewati gang kecil dan sempit untuk kemudian dapat
berjalan dan menemukan tujuan yang diharapkannya.Dalam pikiran mereka “Ini
adalah bagian dari suksesku ,jadi aku harus berusaha sampai aku
menemukannya”.Sudah jelas bagi mereka yang sedang menimpanya adalah secuil bagian
dari suksesnya yang harus dijalani dengan usaha yang sungguh.Mereka aktif akan
keadaan ,memandang berbeda tentang kegagalan sebagai tumpuan dan bahan
pengalaman ke depan.Yang terpenting bukan berapa kali kita gagal,tapi berapa
kali kita bangkit dari kegagalan itu sendiri.
Orang yang sukses bukan orang yang tidak
pernah gagal
Orang sukses bukanlah orang yang tidak
pernah gagal ,diantara perjalanan hidup mereka pasti juga terdapat lubang
kegagalan.Diantara hembusan nafas mereka juga pasti pernah menghirup sesaknya
kegagalan, pertanyaannya kenapa mereka sekarang bisa sukses ?
Yang pertama adalah tentang kesungguhan
mereka.Mereka berniat untuk sungguh-sungguh dalam berusaha meninggalkan setiap
kegagalan dan belajar dari kegagalan mereka untuk meraih
kesuksesan.Kesungguhanlah yang mengantarkan mereka untuk menjemput kesuksesan
mereka sendiri.Mereka sangat antusias dengan kesungguhan .“Try and Learn” begitulah
prinsip mereka saat mereka gagal ,ketika mangalami kegagalan harus berusaha dan
belajar dari kegagalan hingga berhasil dalam kesuksesan.
Kemudian yang kedua adalah tentang
keyakinan mereka.Dalam menghadapi setiap kegagalan mereka yakin pasti ada
solusi atau jalan keluar untuk mencapai kesuksesan.Karena keyakinan mereka yang
kuat mereka selalu termotivasi untuk selalu berusaha dalam aksi dan imajinasi
,sampai pada suatu anggapan bahwa “kesuksesan satu orang dengan orang lain
itu tidak harus sama tempat dan caranya”.Maksud dari anggapan itu adalah
jika di suatu tempat kita gagal dalam mencapai kesuksesan ,maka belum tentu
kita akan akan gagal pula di tempat yang lain.Dan cara menuai kesuksesan
seseorang tidak harus sama dengan orang lain ,dengan cara melakukan sesuatu
usaha dengan cara yang berbeda dengan orang lain maka kesuksesan untuk kita
akan mendatangangi kita sendiri.
“Jika kita gagal di suatu bagian bumi
Allah ,tenanglah dan tetap berusaha karena Bumi Allah itu lebih luas daripada
kegagalanmu “
Kegagalan bukanlah akhir dari segalanya... Kita harus tetap berjuang dan bangkit untuk masa depan yang lebih baik
BalasHapusKegagalan bukan akhir dari segalanya.kegagalan meruoakn sukses yang tertunda karena itu terus di lakukan jangan menyerah
BalasHapus