Senin, 18 Januari 2016

Laravel 5.2 - "Multiuser Login Authentication dan Router dengan Middleware"

Muqodimah

            Di dalam Laravel 5.2 terdapat fitur autentikasi yang digunakan untuk login/registrasi secara default sama seperti pada Laravel 5.1. Hanya dengan menggunakan perintah make:auth kita sudah mendapatkan view berupa form login dan registrasi. Namun untuk kebutuhan tertentu seperti membuat multi user kita bisa mengubah fitur autentifikasi tersebut sesuai keinginan.
            Selain itu di dalam Laravel terdapat fitur bawaan middleware yang digunakan untuk melakukan filter terhadap request yang masuk ke dalam sistem aplikasi. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk melakukan proses verifikasi terhadap setiap request yang masuk seperti misalnya melakukan pengecekan status login, privillage (hak akses), atau bahkan melakukan pengecekan token CSRF (Cross-Site Request Forgery) untuk memastikan bahwa request yang masuk berasal dari komputer atau user yang valid.
Dalam konteks Laravel, Middleware merupakan sebuah Class khusus yang berperan sebagai “penengah” antara request yang masuk dengan Controller yang dituju. Secara umum, prinsip kerja Middleware adalah mencegat request yang masuk untuk kemudian diproses terlebih dahulu sebelum diberikan kepada Controller yang dituju atau diarahkan ke Controller yang lain. Dengan menggunakan fitur ini, kita dapat membuat komponen yang reusable untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan tersebut dan melindungi router terhadap user yang tidak memiliki hak akses tertentu.

Sabtu, 09 Januari 2016

Membuat [SEMACAM] WebGIS Yogyakarta dengan PostgreSQL dan pmmapper

Muqodimah
          Geographic Information System (GIS) merupakan sistem yang dirancang untuk bekerja dengan data yang tereferensi secara spasial atau koordinat-koordinat geografi. GIS memiliki kemampuan untuk melakukan pengolahan data dan melakukan operasi-operasi tertentu dengan menampilkan dan menganalisa data.
       Di dalam semacam tutorial ini, akan membahas bagaimana cara membuat suatu GIS yang berbasis WEB alias sering disebut sebagai WebGIS dengan menggunakan beberapa tools. Untuk data spasial yang digunakan untuk mempresentasikan peta tersimpan di dalam database postgreSQL, sehingga data mudah untuk dimanage (tambah, update, delete). Dengan menggunakan pmapper, kita bisa meng-custome sendiri legenda / layer yang akan ditampilkan pada WebGIS dari data yang tersimpan tersebut.


Hal yang dibutuhkan
1.       Niat
2.       Komputer atau laptop 
3.       MapServer (MS4W)
4.       PostgreSQL + PostGIS (pgAdmin III)
5.       Quantum GIS
6.       Framework Pmapper PHPScript (sudah terinstall)
7.       Browser (Google Chrome, Mozilla, dll)
8.       File *.shp (yang dijadikan sebagai data spasial) bisa diunduh di
https://goo.gl/uce7xr
9.       Segelas Kopi hitam manis sebagai penambah gizi


Langkah-langkah
1.       Pertama tama berdoa dahulu kepada Allah SWT
2.       Buka pgAdmin III à buat database baru à New extension : postgis
3.       Tambahkan file *.shp yang baru saja didownload kedalam database baru à Refresh

Maka hasilnya seperti ini à

4.       Jalankan MapServer (MS4W) dan pastikan sudah menginstall pmapper pada disk C:/ atau D:/
Selanjutnya buka direktori “C:/ms4w/apps/” copy-kan folder “pmapper” dan paste pada direktori “C:/ms4w/apache/htdocs”. Setelah dipaste, rename folder tersebut sesuai keinginan anda. (Contoh : diy)
5.       Kemudian buka folder tersebut dan rename pula folder “pmapper-4.3.2” (Contoh : gis). Lalu buka browser anda ketikkan “localhost/diy/gis”. Maka akan muncul seperti dibawah ini

6.       Selanjutnya adalah saatnya kita membuat/mengcustome file .map yang akan ditampilkan kedalam pmapper. Ada beberapa layer yang akan ditampilkan.
Buka direktori “C:\ms4w\Apache\htdocs\diy\gis\config\default” dan buka file “pmapper_demo.map” ke text editor anda dan lakukan beberapa perubahan.
7.       Perubahan yang dilakukan adalah membuat layer kita sendiri, dan layer tersebut terdiri dari
a.       Layer Provinsi
b.      Layer Jalan
c.       Layer Rel (Kereta Api)
d.      Layer Pantai
e.      Layer Goa
Untuk menampilkan layer tersebut datanya berasal dari file *.shp yang diimport ke dalam pgAdmin III yang menjadi tabel-tabel diatas. Untuk dapat menghubungkan file *.map dengan database postgreSQL dibutuhkan definisi koneksi untuk setiap layer yang terdapat nama database, user, dan password (anda tentukan sendiri sesuai database anda).
8.       Sebelumnya lakukan pendefinisian proyeksi dan extent map yang akan dibentuk.
Pada baris 19-37 lakukan perubahan seperti ini


9.       Cara mendapatkan batas koordinat peta atau EXTENT peta dengan menggunakan bantuan software Quantum GIS. Caranya buka Quantum GIS (QGIS) à cari letak file*.shp berada à buka file kabupaten__region.shp maka akan membentuk peta.

10.   Kemudian klik kanan à properties à Metadata

Maka akan menghasilkan extent koordinat peta, copy dan paste pada file *.map anda

11.   Pada baris 59-65 lakukan perubahan seperti ini

12.   Untuk image reference.png dibuat dengan cara klik project pada Quantum GIS (file kabupaten__region.shp yang tadi telah dibuka) à Save As Image à simpan ke dalam folder C:\ms4w\Apache\htdocs\diy\gis\images

13.   Pada baris 145-242 lakukan perubahan seperti ini (layer provinsi)


14.   Perubahan pada baris 247 – 279 seperti ini (layer jalan)

15.   Perubahan pada baris 284 – 314 seperti ini (layer rel)

16.   Perubahan pada baris 319 – 350 seperti ini (layer sungai)


17.  Perubahan pada baris 355 – 388 seperti ini (layer Pantai)

18.   Perubahan pada baris 393 – 426 seperti ini (layer goaà sekaligus menjadi akhir dari file *.map yang dibuat

19.  Jika sudah simpan file *.map tersebut. Kemudian buka file “config_default.xml” pada direktori “C:\ms4w\Apache\htdocs\diy\gis\config”.  Dan lakukan perubahan seperti berikut :

20.  Simpan kembali dan buka browser dan ketikkan kembali “localhost/diy/gis” maka akan muncul seperti ini

21.  Kurang lebih seperti itulah WebGIS sederhana dengan menggunakan postgreSQL dan pmapper. Untuk menampilkan semua layer dapat dilakukan dengan mencentang checkbox pada toolbox disamping.