Suatu hari ,angin selatan dan
matahari bertikai siapakah yang paling kuat diantara mereka berdua.Lalu mereka
bersepakat bahwa yang menang diantara mereka adalah siapa yang dapat
menelanjangi seorang musafir dari baju yang dikenakannya.
Angin mencoba pertama kali,tetapi
serangannya yang dahsyat hanya dapat menjadikan sang musafir tersebut merapikan
bajunya kuat-kuat,dan ketika serangan menjadi lebih dahsyat lagi,suhu yang
sedingin-dinginnya ini hanya membuatnya menambah jumlah selimut yang
menyelimutinya,dan pada akhirnya angin selatan merasa letiha dan menyerahkan
musafir tersebut pada sang matahari.
Pada awalnya matahari mulai
menyinari dengan panas yang sedang,sehingga membuat musafir itu melepas penutup
kepalanya,tetapi lama-kelamaan ia menyinari semakin panas yang menjadikan
musafir itu tidak kuat menahannya,sehingga ia melepas bajunya dan menuju sungai
terdekat untuk mandi.
“Basel Syaikhu – Lubang pada Tembok Akal”
0 komentar:
Posting Komentar