Disusun
Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Sejarah Kebudayaan Islam
Dosen
: Herawati, S.Ag, M.Ag
Anggota
Kelompok:
1. Puguh
Jayadi (12650001)
2. M
Weddy Sumbogo (12650006)
3. Nur
Indah Fitrianingsih (12650011)
4. Muhammad
Afif Muhtar (12650015)
5. AS
Wahid Faizin (12650026)
6. Muhammad
Dzulfikar Fauzi (12650030)
TEKNIK
INFORMATIKA
FAKULTAS
SAINS DAN TEKNOLOGI
UIN
SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA
2013
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Pendiri
Dinasti Ummayah II adalah Abdurrahman ad Dakhil. Saat Dinasti Umayyah di
Damaskus tumbang oleh Dinasti Abbasiyah ,Abdurrahman ad Dakhil berhasill
meloloskan diri menyeberang ke spanyol dan memasuki Andalusia. Saat
itu,keamiran Andalusia berada di tangan Yusuf bin Abdurrahman al-Fihr dari dari
bani Mudar , berkat dukungan dari suku Yaman yang sedang bertikai dengan Yusuf,
Abdurrahman ad-Dakhil berhasil menguasai Andalusia. Ia kemudian berhasil
mengatasi pemberontakan dan serangan dari musuh-musuhnya.Abdurrahman ad-Dakhil
mendirikan Dinasti umayyah II yang merdeka dari kekuasaan Dinasti
Abbasiyah.Oleh karena itu,khalifah al-Mansur memberi gelar ad-Dakhil saqar
Quraisy, Artinya Rajawali Quraisy. [1]
Kemudahan masuknya
Islam di spanyol setidaknya dapat dilihat dari 2 faktor yaitu internal dan
eksternal. Adapun faktor eksternal penyebab mudahnya masuk Islam di Spanyol
antara lain: Spanyol dalam
keadaan tidak stabil baik dalam bidang social, politik, ekonomi; Penguasa Spanyol tidak toleran terhadap
agama lain; Tatanan
masyarakat di dominasi oleh system kasta; Tentara
Spanyol dalam keadaan lemah semangat untuk berperang dkarenakan kejenuhan.
Sedangkan faktor
internalnya adalah: Pemimpin
maupun tentara Islam sangat kompak dan penuh percaya diri; Ajaran Islam sesuai dengan kerinduan
masyarakat Spanyol yaitu ajaran yang mengedepankan toleransi, persudaraan dan
tolong menolong.
B. Rumusan
Masalah
1.
Bagaimana sistem pemerintahan pada masa
bani umayyah II di Andalusia?
2.
Apa saja yang telah dicapai pada masa
kejayaannya?
3.
Bagaimana kondisi keagamaannya?
4.
Bagaimana keruntuhan bani umayyah di
Andalusia?
C. Tujuan
1.
Untuk mengetahui sistem pemerintahan
pada masa bani umayyah II di Andalusia
2.
Untuk mengetahui hal yang dicapai pada masa kejayaan Bani
Umayyah di Andalusia
3.
Untuk mengetahui kondisi keagamaannya
4.
Untuk mengetahui keruntuhan bani umayyah
di Andalusia.
BAB
II
PEMBAHASAN
A. Sistem Pemerintahan
Pada masa awal
berdirinya Umayyah di Andalusia, Abdurahman ad Dakhil tidak menggunakan gelar
Khalifah ,tetapi amir.Gelar Khalifah pertama kali digunakan di Andalusia pada
pemerintahan Abdurrahman an Nasr (Abdurrrahman III) ketika meninggalnya
Khalifah Muqtadir di Baghdad.Pada
masa kekuasaan Bani Umayyah, Andalusia menjalankan pemerintahannya seperti
bangsa-bangsa Romawi yaitu bersifat sentralistik.Pemerintahan dan kekuasaan
sepenuhnya berada di tangan raja.Salah satunya adalah dalam sistem
khalifah.Kepala pemerintahan tidak lagi di pilih secara musyawarah melainkan di
angkat secara keturunan.
Kekuasaan islam pada masa Bani
Umayyah di Andalusia dapat di bagi menjadi enam periode, yaitu:
1. Periode Pertama (711-755 M)
Kepemimpinan berada di bawah pemerintahan para wali yang di
angkat oleh khalifah Bani Umayyah yang berpusat di Damaskus.Stabilitas politik
belum sepenuhnya tercapai karena masih adanya pergesekan antara sesama penguasa
yang di picu oleh perbedaan etnis dan suku yang mampu mempertahankan kekuasaannya dalam jangka
waktu lama.
2. Periode Kedua (755-912 M)
Kepemimpinan berada di bawah pemerintahan seorang amir,
tetapi tetap tunduk pada pusat pemerintahan .Andalusia mulai maju, baik dalam
politik maupun bidang peradaban. Hukum
islam mulai di perbaharui dan di tegakkan. Namun gangguan-gangguan tetap
muncul. Golongan orang yang merasa tidak puas dengan pemerintahan yang ada
mulai menjalankan aksi revolusi.
3. Periode Ketiga (912-1013 M)
Andalusia di perintah oleh seorang khalifah. Khalifah besar diperiode ini
antara lain :
a. ‘Abd al-Rahman III
Pada masa pemerintahannya, Andalusia mencapai puncak
kejayaannya.Abd al-Rahman III melakukan pembaharuan dan inovasi dalam bidang
administrasi. Beliau tercatat sebagai orang yang telah membawa Spanyol muslim
ke kedudukan yang lebih tinggi.
b. Hakam II (961-976 M)
Hakam merupakan anak dari Abd Al-Rahmah III.Sepeninggal
ayahnya, Hakim mengambil alih kursi kepemimpinan Andalusia.Pada masa
kepemimpinannya masih banyak terjadi pemberontakan dan peperangan.Namun tidak
mengurangi kemajuan yang di buat oleh Hakim III.Salah satu kemajuannya adalah
dengan memajukan bidang pendidikan dan pembangunan.
c. Hisyam II
Hisyam di angkat menjadi khalifah ketika usianya masih belia
yang kemudian menyebabkan ibunya Sulthonh Subh dan seoarang bernama Muhammad
Ibn Abi Amir mengambil alih kekuasaan.
4. Periode Keempat (1013-1086 M)
Andalusia terpecah menjadi lebih dari 20 kerajaan kecil.
Masa ini disebut Muluk al- Thawaif (Raja
Golongan) yang mendirikan kerajaan berdasarkan etnis barbar
5.
Periode
Kelima (1086-1248 M)
Meskipun Andalusia terpecah menjadi negara-negara kecil,
tetapi terdapat dua kekuatan besar yaitu dinasti Murabhitun (1086-1143 M) dan
dinasti Muwahiddun (1146-1235 M). Namun kedua dinasti tersebut tidak berkuasa
lama karena adanya gangguan dari kelompok kristen. Hingga akhirnya seluruh wilayah Andalusia kecuali
Granada jatuh pada kekuasaan Kristen.
6. Periode Keenam (1248-1492 M)
Islam hanya berkuasa di wilayah Granada di bawah dinasti
Bani Ahmar (1232 - 1492 M).Namun pada
akhir abad ke 14 M, dinasti ini mulai mengalami kelemahan akibat perebutan
kekuasaan. Hal ini di manfaatkan oleh tentara kristen untuk menyerang Granada.
Pada tahun 1492 terjadi serangan gabungan antara kerajaan Aragon dan kerajaan
Castille terhadap kota Granada selama berbulan-bulan hingga kota tersebut jatuh
kepada pihak penyerang pada tanggal 2 Januari 1492.
B. Masa Kejayaan
Dalam waktu 7 Abad Islam di Andalusia
umat Islam telah mencapai masa keemasan di berbagai bidang.
Kemajuan Intelektual
1. Bidang
Filsafat
·
Pada masa al Hakam (961-967 M)
berinisiatif menerjemahkan karya-karya filsafat.
·
Ibnu Rusyd yang merupakan tokoh filsafat
yang menerjemahkan karya filsafat Aristoteles dengan karyanya Tahafut at Tahafut.
2. Bidang
Sains
·
Ilmu kedokteran ,ada Ammar al-Marsudi
seorang ahli mata,Abdul Qasim Az Zahrawi seorang ahli bedah,Ibnu Khatimah
seorang ahli penyakit malaria,Ahmad ibn Kas seorang ahli obat obatan.
·
Ilmu Astronomi ,Abbas ibnu Farnas
seorang ahli kimia dan astronomi yang menemukan kaca dari batu, Selain itu ada
Ibrahim Ibnu Yahya seorang ahli astronomi,Ia dapat menentukan kapan terjadinya
gerhana matahari.
3. Bidang
Fikh
·
Dalam bidang fiqh ,Spanyol terkenal
menganut mazhab Maliki yang dibawa oleh Ziyad ibn Abd al Rahman,yang diteruskan
Ibnu Yahya yang menjadi Hakim pada masa Hisyam ibn Abd al Rahman.
·
Ahli fiqh lainnya Ab Bakr ibn Al
Qutiyah,Munzir ibn sa’id al Baluthi,dan Ibnu Hazm dengan karyanya al-Muhalla bi al-Asar Fi Syah al –Mujalla
bil Ikhtisar dan al- Hikam fil Ushul Ahkam.
4. Bidang
musik dan kesenian
·
Dalam bidang musik dan seni suara ada
Hasan ibn Nafi yang dijuluki Zaryab
yang terkenal sebagai penggubah lagu.
5. Bidang
Bahasa dan Sastra
·
Bahasa Arab telah menjadi bahasa
administrasi pemerintahan dalam Islam Spanyol.Bahkan, penduduk asli pun
menggunakannya sebagai bahasa sehari-hari.
·
Banyak karya satra bermunculan ,seperti:
Al - Iqa al – Farid
karya Ibnu Aba Rabbih, Az – Zakirah fi Mahasin
karya Ibnu Bassam, Al – Qala’id
karya al –Fath ibn Khaqan
Perkembangan Pembangunan
Kemajuan Bani Umayyah di Andalusia
diraih pada masa pengganti Abd al-Rahman al-Dakhil ditandai dengan pembangunan yang megah
diantaranya:
1) Al-Qashr
al-Kabir , kota satelit yang didalamnya terdapat
gedung-gedung istana megah.
2) Rushafat,
istana yang dikelilingi oleh taman yang di sebelah barat laut Cordova.
3) Masjid
jami’ Cordova, dibangun tahun 170 H/786 M yang hingga kini masih tegak.
4) Al-Zahra,
kota satelit di bukit pegunungan Sierra Monera pada tahun 325 H/936 M. Kota ini
dilengkapi dengan masjid tanpa atap (kecuali mihrabnya) dan air mengalir
ditengah masjid, danau kecil yang berisi ikan-ikan yang indah, taman hewan
(margasatwa), pabrik senjata, dan pabrik perhiasan.[2]
C. Kondisi Keagamaan
Pemeluk Islam hidup
berdampingan dengan kaum Kristen, ini disebabkan pemimpin (Abdurahman II) pada
waktu itu memperbolehkan umat Kristen mendirikan gereja dan membuat peradilan
bagi agamanya.Masyarakat kristen mendapatkan keleluasan untuk menjalankan
kepercayaannya dengan mengikuti hukum kristianisasi dan hakim-hakim pribumi,
yang batas wilayah hukumannya tentu saja tidak meliputi kasus-kasus yang
melibatkan
umat Islam.
Pada saat itu, ada
perkembangan baru yang cukup penting yaitu berhimpunnya orang Islam dan Kristen
dalam satu gerakan, mereka berusaha mempertahankan budaya tradisional dan pola
kebangsaan lama, tetapi gerakan itu tidak menyentuh daerah perkotaan.
Sebagai kaum
non-muslim, mereka membentuk sebuah kelas sosial sendiri, yang oleh orang Arab
disebut Muawaludin(diadopsi) dan oleh Spanyol di sebut Muladies.
D.
Keruntuhan
Bani Umayah
1.
Faktor
Internal
· Tidak jelasnya sistem peralihan
kekuasaan
Dalam
hal ini menyebabkan terjadinya persaingan tidak sehat di antara kalangan
keluarga istana. Yaitu perebutan kekuasaan di antara ahli waris
·
Tidak
adanya ideologi pemersatu
Dengan
ini terjadi konflik politik, sehingga timbulnya kelompok oposisi. Persaingan
terjadi antara Arab Utara dengan Arab Selatan, di samping itu pula timbulnya
kerajaan kecil (Muluk al-Thawaif).Akibat dari kelompok – kelompok etnis
tersebut yang non-Arab yang ada sering menggerogoti dan merusak perdamaian. Hal
ini menunjukan tidak adanya ideologi yang dapat memberi makna persatuan.
·
Para
penguasa Islam
cukup puas dengan menerima upeti dan tidak melakukan Islamisasi secara sempurna
Tidak hanya itu dilakukan pemerintahan
tersebut akan tetapi ketika melakukan Islamisasi membiarkan mereka mempertahankan hukum dan
adat kebiasaan orang Nasrani.
2.
Faktor
dari luar (ekstern)
· Timbulnya semangat orang-orang
Eropa untuk menguasai kembali Andalusia
Hal
ini merupakan keinginan bangsa Eropa yang sudah lama terpendam, mereka ingin
merebut kembali tanah air mereka dari tangan penguasa muslim
·
Konflik
Islam dengan Kristen
Dalam
pertempuran tersebut Ferdianan dan Isabella melibatkan diri bersama 5.000 personil dengan mendengungkan perang suci.
Serangan ini dipelopori oleh raja Ferdinan dari Arogon dan Isabela dari
Castila. Akibat konflik itu runtuhnya benteng Al-Hambra yang direbut oleh
kristen.
· Kesulitan ekonomi
Masa-masa
runtuhnya Bani Umayyah ini, disebabkan para penguasa lebih mementingkan
pembangunan, sehingga lalai membinaan perekonominan. Akibat perekonomian yang
lemah itu menyebabkan kondisi politik dan militer tak menentu.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Kekuasaan
Bani Umayyah di Andalusia dapat dibagi menjadi 6 periode:
a. Periode
Pertama (711 - 755 M)
b. Periode
Kedua (755 - 912 M)
c. Periode
Ketiga (912 - 1013 M)
d. Periode
Keempat (1013 - 1086 M)
e. Periode
Kelima (1086 - 1248 M)
f. Periode
Keenam (1248 - 1492 M)
2. Yang
telah dicapai pada masa kejayaan Bani Umayyah di Andalusia:
a. Kemajuan
Intelektual, meliputi:
·
Bidang Filsafat
·
Bidang Sains
·
Bidang Fiqh
·
Bidang Musik dan Kesenian
·
Bidang Bahasa dan Sastra
b. Perkembangan
Pembangunan
3. Kondisi
Keagamaan pada masa ini, Para pemeluk agama islam hidup berdampingan dengan
Pemeluk agama kristen dengan kebebasan untuk menjalankan ibadahnya
masing-masing.
4. Runtuhnya
Bani Umayyah di Andalusia disebabkan 2 Faktor:
a. Faktor
Internal, yaitu:
·
Tidak jelasnya sistem peralihan
kekuasaan
·
Tidak adanya ideologi pemersatu
·
Para penguasa islam cukup puas dengan
menerima upeti dan tidak melakukan islamisasi secara sempurna
b. Faktor
Eksternal, yaitu:
·
Timbulnya semangat orang-orang Eropa
untuk menguasai kembali Andalusia
·
Konflik Islam dengan Kristen
·
Kesulitan Ekonomi
DAFTAR PUSTAKA
Buku:
Amrullah,
Kusyana. 1995. Sejarah Kebudayaan Islam. CV Armico: Bandung.
Ibrahim, Tatang.
2008. Sejarah Kebudayaan Islam. CV Armico: Bandung.
Istianah,
Abu bakar. 2008. Sejarah Peradaban Islam. UIN_Malang Press: Malang.
Mubarok,
Jaih. 2004. Sejarah Peradaban Islam. Pustaka Bani Quraisy:
Bandung.
Supriadi, Dedi. 2008.
Sejarah Peradaban Islam. CV Pustaka Setia: Bandung.
Wahid,
Abbas N, dan Suratno. 2009. Sejarah Kebudayaan Islam Untuk Kelas XII
Madrasah Aliyah. PT.Tiga serangkai: Solo.
Web:
http://id.wikipedia.org/wiki/Kekhalifahan_Umayyah_Al-Andalus Di akses
pada tanggal 9-april- 2013